Hai Sobat Leite,
Setelah minggu lalu Mimin membuat review kafe,
minggu ini Mimin mau mengajak Sobat Leite melihat beberapa inovasi unik seputar
kopi. Sobat Leite tentu sadar bahwa otak manusia itu memiliki 1001 potensi dan
kreativitas. Dari kedua hal tersebut lahirlah inovasi. Nah, potensi dan
kreativitas ini tidak ketinggalan diterapkan juga pada kopi. Wah, bagaimana ya
kira-kira jika inovasi diterapkan pada kopi? Mimin merangkum beberapa inovasi
seputar kopi dari beberapa sumber:
1.
Kopi Bening
Jika biasanya kopi
identik selalu berwarna gelap, David dan Adam Nagy asal Slovakia menciptakan
kopi bening. Alasan mereka ternyata cukup sederhana ketika membuat kopi ini:
mereka tidak suka gigi mereka berwarna kuning jika terlalu banyak meminum kopi.
Kopi Bening ini dinamakan CLR CFF.
Kopi Bening ini memang
berwarna bening layaknya air mineral kemasan. David dan Adam mengklaim bahwa
Kopi Bening ini diolah sedemikian rupa melalui proses yang panjang. Kopi ini
beraroma segar dan bebas dari pengawet. Rasanya pun tetap sama dengan kopi pada
umumnya. Tertarik? Perbotolnya dihargai sekitar Rp 100.000,-
(http://global.liputan6.com/read/2920535/inovasi-baru-kopi-ini-bening-seperti-air-putih)
2.
Kopi Bambu Kebumen
Adalah Yuri Dulloh,
seorang pria asal Kebumen, yang membuat inovasi Kopi Bambu. Menurutnya, kopi
yang sehat dan nikmat tidak harus berbiaya mahal. Ia menciptakan kopi bambu
sebagai inovasi yang tidak kalah dengan alat-alat peracik kopi modern yang ada
di kafe-kafe.
Yuri menggunakan bambu
sebagai alat penyaring kopi, mirip fungsinya seperti alat espresso. Bambu ini
dipotong sedemikian rupa sebesar gelas normal, lalu diberikan lubang kecil
untuk menyaring ampas kopi. Yuri mengklaim bahwa dengan alat ini, beragam
varian kopi bisa dihasilkan. Selain itu, aroma khas bambu juga memberikan warna
tersendiri dari produk kopi yang dihasilkan. Nah, Pemprov Jawa Tengah ternyata
sudah memberikan ruang untuk paten atas inovasi Yuri Dulloh ini.
(http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/841119-inovasi-kopi-bambu-kebumen-ini-kalahkan-racikan-kafe)
3.
Kopi Biji Salak
asal Sleman
Ketika kita selesai
makan buah Salak, bijinya tentu selalu kita buang. Nah, warga sekitar Turi,
Sleman, ternyata menjadikan biji Salak ini sebagai bahan baku pembuatan kopi. Kopi
Biji Salak ini seringkali dikira sebagai kopi robusta karena kemiripan rasanya.
Cara membuatnya
ternyata cukup sederhana. Biji-biji salak yang sudah matang (berwarna hitam)
dipilih lalu kemudian disangrai. Jangan sampai hangus. Setelah itu, biji salak
tersebut dimasukkan ke dalam grinder sehingga menjadi serbuk. Serbuk inilah
yang menjadi Kopi Biji Salak.
(http://www.agroindustri.id/kopi-biji-salak-inovasi-minuman-berkhasiat/)
Nah Sobat Leite,
menarik bukan produk dari manusia-manusia yang kreatif? Tentu masih banyak
inovasi-inovasi lain seputar kopi. Sobat Leite bisa bergerilya untuk
mencarinya. Tetapi, untuk produk kopi dengan kualitas terbaik, cari saja di
Leite Coffee Co. Sampai ketemu di artikel berikutnya.